Kamis, 25 November 2010

Irvin Museng : Dari Makassar ke Amsterdam




JAKARTA – Menjadi satu-satunya bocah asal Asia yang direkrut Akademi Sepakbola Ajax Amsterdam, Belanda tak membuat Irvin Museng besar kepala. Irvin terlihat bernostalgia dengan menyempatkan diri hadir pada final Kompetisi Sepakbola Anak U-12 Danone Nations Cup (DNC) 2006, di Stadion Soemantri Brojonegoro Kuningan, Jakarta, Minggu (23/7).

Cerita sukses Irvin saat membawa Indonesia menempati posisi ke-11 dari 32 negara pada Piala Dunia DNC 2005, mampu memberikan motivasi tersendiri bagi para juniornya di klub MFS Makassar. Pada final yang disaksikan langsung Wapres RI Jusuf Kalla dan Menpora Adhyaksa Dault, MFS Makassar mengukuhkan dominasinya dengan kembali menjadi juara DNC untuk ketiga kalinya.
Kemenangan MFS 1-0 atas New Pelita Solo di final sekaligus memastikan tiket untuk mewakili Indonesia ke Piala Dunia DNC 2006, di Stadion De Gerland, Lyon, Perancis, 1-4 September mendatang.
Dalam wawancara dengan SH, Irvin menuturkan bahwa kehadirannya di Indonesia dikarenakan jadwal sekolahnya di Akademi Ajax memang tengah memasuki masa liburan. "Saya baru kembali ke Belanda bulan Agustus nanti," kata putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Henky Museng dan Yenny Thaurisan.
Menurut Irvin, selama tiga bulan berada di Akademi Ajax ia telah banyak mendapat pelajaran berharga. Meski demikian, Irvin mengaku masih memiliki kendala terutama dalam penguasaan bahasa Belanda. "Materi yang diajarkan pelatih sepenuhnya menggunakan bahasa Belanda. Awalnya memang agak susah, tapi sedikit demi sedikit saya mulai memahaminya," kata Irvin yang lolos seleksi masuk Akademi Ajax setelah menyisihkan 3.000 anak lainnya dari seluruh dunia.
rvin yang kini tergabung dalam tim D1, Ajax Junior, mengaku tidak gentar bersaing dengan 24 rekan lainnya untuk mendapatkan posisi inti. "Kebanyakan rekan-rekan saya di Akademi Ajax berasal dari Afrika. Cuma saya satu-satunya yang berasal dari Asia," kata pemain jebolan DNC yang keluar sebagai topskor pada ajang Piala Dunia DNC 2005 dengan mengemas 10 gol.
Bakat pemain yang dijuluki "Nakata Kecil dari Makassar" ini mulai mencuri perhatian para pencari bakat klub-klub besar Eropa yang hadir pada pelaksaan Piala Dunia DNC 2005. Irvin kala itu tampil mengesankan dengan membawa Indonesia sebagai tim paling produktif dalam menyerang dengan rekor 24 gol. (Copyright © Sinar Harapan 2003)
sumber: http://manajemen2010ringga.blogspot.com

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...